Tips Atasi Jerawat

Tips Mencegah dan Menghilangkan Jerawat

Kolagen

Kolagen

Kolagen adalah merupakan suatu senyawa protein, yang berfungsi sebagai pembentuk struktur kulit, pembuluh darah dan otot, yang berbentuk serat tripel heliks.

Kolagen tersusun dari beberapa senyawa, antara lain : asam amino, lisin, alanin, glisin, arginin, prolin dan hiroksiprolin, yang dibentuk oleh sel fibroblast.  Sebelum senyawa kolagen ini terbentuk, akan berproses dulu menjadi pro kolagen.

Kolagen, terdapat pada lapisan kulit dermis, atau bisa dikatakan juga bahwa lapisan dermis merupakan lapisan kulit yang tersusun dari kolagen dan elastin.
Kolagen dan elastin, berfungsi sebagai pemberi bentuk serta penentu elastisitas pada kulit. Kolagen merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kekenyalan kulit kita.
Apabila kadar kolagen dalam kulit kita ini berkurang, maka akan terlihat berkerut, kendur dan terlihat seperti bergurat.

Keadaan ini merupakan faktor alamiah, semakin tua usia semakin banyak kolagen dan elastin yang rusak. Sedikitnya 1 % kolagen kita hilang pertahun. karenanya, pd usia 30th manusia kehilangan kolagen sekitar 15-20%. Pd usia 50th, yg hilang sekitar 35-40%.

Kolagen dapat kita peroleh dari banyak mengkonsumsi asupan makanan yang bernutrisi dan mengandung Vitamin C, pada buah-buahan seperti jeruk, apel, tomat, pepaya, jeruk, apel, kiwi, anggur, wortel dan banyak lagi buah lainya.
Sedangkan pada makanan, kolagen tinggi terdapat pada ceker ayam, minyak zaitun, telur, ikan tuna, dan salmon. Konon, tulang rawan sapi muda juga sangat banyak mengandung kolagen.
Pada saat ini, kolagen juga dapat diperoleh melalui suntik serum kolagen ataupun melalui perawatan dengan menggunakan krim kolagen.
Pengobatan Jerawat dengan Laser

Pengobatan Jerawat dengan Laser

Ada beberapa cara untuk mengobati jerawat dan luka bekas jerawat, dintaranya adalah dengan dermabrasi, mikrodermabrasi, atau dengan cara menggunakan chemical peeling. Perawatan-perawatan tersebut memang sejauh ini sangat efektif dengan hasil yang cukup memuaskan, namun mempunyai resiko yang cukup tinggi. Selain harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, prosesnya pun membutuhkan waktu yang lama dan membuat kulit wajah kita terasa sakit.

Ada pun jenis pengobatan jerawat dan luka bekas jerawat lain yang jauh lebih baik dan tidak menyakitkan adalah dengan menggunakan laser. Laser Jerawat adalah salah satu bentuk pengobatan yang aman, efektif, efisien, tidak menimbulkan efek samping dan tanpa rasa sakit. Juga tanpa pengelupasan kulit, pengamplasan kulit serta tanpa pengeluaran darah.

Proses pengobatan laser ada dua cara, cara pertama adalah membunuh langsung bakteri penyebab jerawat dan merangsang produksi kolagen yang dapat menghilangkan noda/scar bekas jerawat. Cara  kedua adalah dengan memberhentikan produksi minyak yang dikeluarkan kelenjar sebasea.

Penggunaan jarak atau panjang gelombang laser untuk jerawat ini juga bervariasi, dari 450nm sampai 1450nm, tergantung pada proses penyembuhan yang akan dilakukan. Contohnya, jika kita bermaksud untuk membunuh bakteri penyebab jerawat saja, maka panjang gelombang laser yang dipancarkan akan lebih pendek, dengan waktu yang digunakan sekitar 15-20 menit saja.

Ada banyak jenis laser yang digunakan untuk pengobatan jerawat, termasuk Erbium, CO2, dioda (untuk mengobati kelenjar sebasea),  pulsed dye (efektif terhadap bakteri) dan yang lainya. Blue light rays adalah salah satu bentuk pengobatan laser jerawat yang sudah banyak dikenal dalam  membunuh bakteri penyebab jerawat. Pada saat ini juga, para ahli sedang mengembangkan jenis-jenis laser yang berteknologi tinggi lainya.
Patofisiologi Jerawat

Patofisiologi Jerawat

Jerawat merupakan peradangan kronis pada kulit di sekitar daerah pilosebasea atau bisa disebut juga sebagai proses inflamasi. Setiap orang pasti pernah mempunyai jerawat, dan pernah pula mengalami masa-masa yang sulit sewaktu berjerawat. Masa itu adalah pada waktu remaja, masa pubertas. Namun jerawat juga bisa muncul sampai umur 40 tahun-an.

Penyebab jerawat sangatlah beragam, contohnya bisa disebabkan karena : faktor bawaan atau genetika, hormonal, ras, lingkungan sekitar, makanan, psikis atau kejiwaan seseorang, kosmetik, bakteri, dan faktor lain yang bisa mendorong keminculan jerawat.

Secara Patofisiologi, (Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari gangguan fungsi pada organisme yang sakit meliputi asal penyakit , permulaan perjalanan dan akibat) kemunculan jerawat bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut :
  1. Meningkatnya produksi minyak/sebum yang dikeluarkan kelenjar sebasea karena pengaruh dari hormon androgen.
  2. Tersumbatnya pori-pori akibat dari penumpukan kotoran atau penumpukan sel-sel kulit yang telah mati.
  3. Aktifitas dari bakteri P. acne,
  4. Proses peradangan pada daerah pilosebasea.
Faktor penyebab munculnya jerawat dan bagaimana jerawat itu tumbuh, bisa anda baca kembali pada artikel berikut :
 - Proses terjadinya jerawat
- Faktor genetika jerawat
- Bakteri penyebab jerawat
- Hormon penyebab jerawat
6 Prinsip Dasar Perawatan Kulit Wajah

6 Prinsip Dasar Perawatan Kulit Wajah

Menurut Dr. Rachmi Primadiati, seorang pakar kecantikan dan kosmetika, bahwa perawatan kulit wajah dapat dipisahkan menjadi 6 prinsip dasar, yaitu:

1. Pembersihan : membersihkan kulit dari semua kotoran dan make-up, mencegah tersumbatnya pori-pori kulit, merangsang sirkulasi  dan memperbaiki warna kulit.

2. Penyegar : setelah kulit dibersihkan, penyegar digunakan untuk menghilangkan sisa minyak yang ditinggalkan oleh bahan pembersih, membantu pori-pori untuk menutup kembali, dan memperbaiki tekstur kulit.

3. Pelembab : digunakan untuk mengganti kelembaban kulit yang hilang sehari-hari, mencegah kulit menjadi kering. Sangat penting dilakukan sebelum memakai alas bedak untuk mencegah make-up menyumbat pori-pori kulit dan membuat pemakaian alas bedak menjadi lebih merata juga tidak menarik kulit.

4. Pupuk : suatu pelembut kulit (emollient) dalam bentuk krim atau minyak yang dioleskan pada permukaan kulit yang berfungsi untuk melembutkan, menghaluskan, dan membantu mempertahankan kekenyalan kulit. Dengan message, emollient dapat membantu mengurangi kerutan halus di permukaan kulit.

5. Penguat : kemasan berbentuk ampul untuk meningkatkan kekencangan dan kekuatan kulit dengan tujuan untuk memperlambat proses penuaan.

6. Penampilan : membuat dan mengubah penampilan kulit dengan atau tanpa make-up sehingga terjadi perubahan pada kondisi kulit.



Perawatan lain :
Mengatasi Jerawat Perlu Kesabaran

Mengatasi Jerawat Perlu Kesabaran

Pada umumnya, jerawat bukanlah termasuk ke dalam kategori / keadaan medis yang serius. Dalam beberapa kasus yang pernah terjadi, termasuk saya sendiri, jerawat akan hilang dengan sendirinya. Proses ini berlangsung seiring dengan pertambahan umur yang kian dewasa. Namun bukan berarti saat sekarang ini saya tidak berjerawat, adakalanya jerawat itu sewaktu-waktu muncul juga, tetapi sebatas jerawat biasa yang tidak begitu parah dan akan segera hilang.

Lain halnya dengan jerawat yang menetap atau disebut juga kista yang telah meradang, sebaiknya segeralah ke dokter spesialis kulit anda, agar tidak terjadi kerusakan kulit wajah.
Pada prinsipnya jerawat yang membandel memang harus segera diatasi. Pengobatan jerawat bekerja dengan cara mengurangi produksi minyak, membunuh bakteri p. acne, mengurangi terjadinya peradangan lebih lanjut, serta mempercepat proses pergantian sel kulit. Pola pengobatan tersebut akan lebih optimal jika dikombinasikan seluruhnya. Bentuk obatnya berupa obat topikal (dioleskan dipermukaan kulit) atau oral (yang diminum).

Sebagian orang memang kurang sabar dalam menjalani proses pengobatan terhadap jerawat ini. Mereka putus asa setelah mencoba mengobati jerawatnya hanya dengan satu obat saja. Mereka menganggap obat tersebut tidak manjur, tidak cocok. Sekali lagi saya tekankan, bahwa pengobatan jerawat tidak bisa dilakukan secara instan. Dalam mengatasi jerawat diperlukan kesabaran.

Jerawat pasti bisa sembuh
Perawatan Kulit dan Kecantikan yang Sering Diabaikan

Perawatan Kulit dan Kecantikan yang Sering Diabaikan

Perawatan kulit dan kecantikan telah kita lakukan, namun terkadang hasilnya masih belum terlihat maksimal, mungkin ada beberapa hal kecil yang masih sering kita abaikan, apakah itu ?

1. Tidak menjaga kebersihan peralatan make up.
    Terutama pada spons atau kuas bedak, kalau dibiarkan kotor akan menjadi sarang kuman dan bakteri yang mungkin akan ikut menempel pada kulit wajah sehingga menimbulkan jerawat atau penyakit kulit lainnya. Bersihkan dengan menggunakan air hangat 2 minggu sekali, atau bisa menggantinya dengan yang baru.

2. Menggunakan kosmetik secara sembarangan.
    Mengambil kosmetik dengan jari secara langsung, memakai kosmetik yang sudah kadaluarsa atau memasukan kembali sisa-sisa kosmetik dicampur dengan yang baru, dapat menjadi penyebab jerawat dan iritasi pada kulit.
Sebaiknya, jangan menggunakan kosmetik yang sudah berubah warna, aroma dan bentuknya. Upayakan menggunakan kapas atau cotton buds pada saat menyentuhnya.

3. Lupa membersihkan make up sebelum tidur.
    Hal ini bisa membuat pori-pori kulit wajah tersumbat, pada akhirnya akan menimbulkan jerawat, serta dapat mengganggu proses regenerasi sel-sel kulit baru.

4. Terlalu lama mandi menggunakan air panas.
    Mandi dengan air yang bersuhu panas memang dapat memberikan rasa lain, badan sepertinya lebih santai dan otot-otot menjadi tidak tegang setelah seharian beraktifitas. Tetapi batasi, jangan terlalu sering dan jangan terlalu panas karena akan mengakibatkan kulit menjadi kering. Jangan lupa juga untuk memakai pelembab setelah mandi, untuk menghindari kulit menjadi kering.

5. Kurang tidur.
    Kurang tidur atau tidur tidak teratur, sangat berpengaruh terhadap kulit. Pada waktu tidur, enzim-enzim perbaikan bekerja untuk memperbaiki sel-sel yang rusak atau mati, mengurangi toksin dan mendistribusikan nutrisi pada kulit.

6. Kurang berolahraga.
    Bukan kurang lagi, malah tidak pernah berolahraga juga membuat kulit terlihat kurang sehat, karena melalui olahraga aliran darah di dalam tubuh akan lancar, sehingga kulit terlihat cantik berseri.



Baca juga :