Tips Atasi Jerawat

Tips Mencegah dan Menghilangkan Jerawat

Tabir Surya

Tabir Surya

Tabir surya adalah merupakan sebuah campuran bahan-bahan kimia aktif yang dibuat secara khusus untuk menyerap radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam tabir surya tersebut diantaranya , yaitu :  Titanium Dioxide, Oxybenzone (Benzophe-none-3), Avobenzone, Zinc Ox-ide, Oktil Metoksisinamat, Oktil Salisitat,  Padimat-O dan Metoxyl sx atau Ti-nosorb.

Beberapa bahan kimia tabir surya tersebut mempunyai jarak atau panjang gelombang tertentu, yaitu :
- Titanium Dioxide, 290-700 nanometer
- Avobenzone, 320-400 nanometer
- Benzophenones, 250-350 nanometer
- Zinc Oxide, 290-700 nanometer.
- Octylmethoxy Cinnamate, 290-320 nanometer
- Padimate-O, 290-315 nanometer
- Oxybenzone, 270-350 nanometer

Di dalam kemasan tabir surya juga terdapat beberapa istilah yang dimaksudkan agar kita dapat memahami jenis dan kandungannya, diantaranya :

1.   SPF
      SPF kependekan dari Suncreen Protection Factor atau faktor pelindung dari sinar matahari. Setiap produk kosmetik dan tabir surya biasanya mencantumkan angka yang menunjukkan tingkat SPF, misalnya SPF 15, SPF 30, dan seterusnya. Tingkatan SPF menentukan waktu aman bagi kulit Anda terkena sinar matahari. Misalnya tabir surya dengan SPF 15 berarti kulit Anda akan terlindungi selama 15 kali lebih lama dari daya tahan alami kulit Anda. Jika kulit Anda biasanya mengalami kemerahan setelah 10 menit berjemur sinar matahari maka dengan memakai tabir surya SPF 15, kulit Anda aman selama 15x10 menit yaitu 150 menit. Kebanyakan para ahli menyarankan untuk wanita Indonesia dianjurkan memakai SPF 30, yang lebih cocok dengan cuaca dan iklim di Indonesia.

      SPF tersedia dari angka 2 hingga 60. Namun tidak berarti semakin tinggi angka SPF akan bekerja sesuai kelipatan angka tersebut. Fakta yang terjadi adalah SPF 50 hanya bisa memberi proteksi lebih banyak sekitar 1% hingga 2% dibanding SPF 30. Yang perlu diingat adalah SPF hanya berlaku untuk melindungi terhadap radiasi UV-B saja.   

2.     UVA dan UVB
      Sinar ultraviolet yang masuk ke bumi dalam radius A, B dan C (UV-A, UV-B, dan UV-C). Namun, UV-C dapat dihambat secara efektif oleh lapisan ozon. Sedangkan UV-A dan UV-B bisa masuk ke permukaan bumi meski juga telah disaring oleh atmosfer bumi.
   
3.   Sweatproof
      Tabir surya yang berlabel sweatproof biasanya tahan terhadap keringat, sehingga tidak pudar karena keringat.
   
4    Water resistant
      Tabir surya yang memiliki label water resistant dapat memberi perlindungan hingga 40 menit jika terkena air atau keringat.
   
5.   Waterproof
      Tabir surya yang memiliki label waterproof dapat memberi perlindungan lebih lama dibanding tabir surya berlabel water resistant yaitu hingga 80 menit jika terkena air atau keringat. Cocok digunakan jika Anda sedang berenang.
   
6.   Sunblock
      Sunblock merupakan tabir surya jenis fisik yang fungsinya menghalangi atau memantulkan cahaya matahari melalui permukaan kulit. Tabir surya fisik biasanya memiliki kandungan zinc oxide ataupun titanium dioxide yang berfungsi radiasi UV. Namun, sunblock hanya bisa menghalangi sinar UV-B.
   
7    Organic Sunscreen
      Organic sunscreen merupakan tabir surya jenis kimia yang fungsinya menyerap atau menyaring radiasi ultraviolet (UV). Tabir surya kimia biasanya memiliki kandungan seperti octylcrylene, avobenzone, octinoxate, octisalate, oxybenzone, homosalate, 4-MBC, ataupun para-aminobenzoic acid (PABA). Sunscreen bisa memberi perlindungan lebih banyak dibanding tabir surya fisik karena bisa menyerap radiasi UV-A dan UV-B. Radiasi UV-A menembus kulit lebih dalam daripada UV-B, sehingga bisa menyebabkan kanker kulit.

dikutip dari berbagai sumber
Cara Melindungi Kulit dari Sinar UV

Cara Melindungi Kulit dari Sinar UV

Sinar Matahari memang sangat berguna bagi kehidupan kita di bumi ini, namun kita harus hati-hati karena ada sinar radiasi yang sangat berbahaya bagi kulit kita, salah satunya adalah radiasi sinar ultraviolet atau lebih dikenal dengan sinar UV ( telah kita bahas pada artikel UVA dan UVB ).

Radiasi Ultraviolet ini dapat menyebabkan kulit terbakar, kulit kering, noda hitam, penuaan dini, merusak kekebalan tubuh dan DNA, serta dapat mengakibatkan kanker kulit. Wow, begitu menakutkan bukan ?
Lalu bagaimana jika kita terpaksa harus bekerja atau beraktifitas di bawah sengatan
matahari ?

Hal yang sangat mudah kita lakukan dalam menghindari sinar ultraviolet secara langsung adalah dengan memakai perlindungan fisik pada tubuh kita, seperti memakai topi, kaca mata hitam, baju dan celana panjang, payung, atau jaket.
Bisa juga dengan berjalan di tempat yang teduh, terlindung pohon besar atau gedung bertingkat. Tetapi anda harus waspada juga jika sinar matahari tertutup awan dan jalanan terasa teduh, kita bisa berjalan dengan tenang, sebaiknya anda memakai pelindung juga karena radiasi sinar UV ini bisa menembus awan, bahkan kaca sekalipun.

Sedangkan cara lain yang lebih efektif untuk menghindari radiasi sinar UV adalah dengan menggunakan tabir surya atau sunscreen, bisa juga sunblok. Cara ini juga lebih praktis dan tidak merepotkan, cukup dengan hanya mengoleskanya pada kulit kita yang terkena sinar matahari, maka secara otomatis bahan-bahan kimia yang terkandung dalam tabirsurya ini bekerja untuk melindungi kulit kita.

Demikian para sahabat blog  jerawat, baiklah untuk artikel selanjutnya akan kita bahas mengenai tabirsurya, bahan yang terkandung di dalamnya, jenis tabir surya dan tips atau cara memilih dan menggunakan tabir surya.
Tetaplah semangat dalam merawat dan menjaga kulit kita!
UVA dan UVB

UVA dan UVB

Matahari memancarkan radiasi ultraviolet berupa spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih pendek dari cahaya biasa, sehingga tidak terlihat dengan mata telanjang. Radiasi ultraviolet ini dikategorikan sebagai UVA, UVB, dan UVC. UVA dan UVB lah yang sering kita dengar karena memang sinarnya mampu menembus atmosfer bumi dan menyentuh kulit kita,  sedangkan UVC tidak, karena sinarnya lebih pendek dan mudah terserap oleh lapisan ozon.

UVA atau gelombang ultraviolet panjang, mempunyai perkiraan jarak antara 320-400 nanometer (nm). UVA mampu menembus kulit atau pun kaca dan tidak terasa panas. UVA dapat merusak sel keratinosit pada lapisan epidermis kulit yang akan mengakibatkan terjadinya kanker kulit. Walaupun UVA intensitas paparanya lebih banyak dari UVB sekitar 95%, dan kemampuan menembus kulit lebih dalam dari UVB tetapi UVA tidak sekuat UVB artinya UVA lebih lemah dibanding UVB.

UVB atau gelombang ultraviolet pendek, diperkiraan berjarak antara 290-320 nm. UVB Ternyata mempunyai efek yang lebih berbahaya, yaitu; UVB dapat membakar dan merusak lapisan epidermis kulit. Intensitas paparanya pun tidak tetap, tergantung musim, waktu dan lokasi. UVB juga tidak mampu menembus kaca.

UVA dan UVB dapat kita hindari dengan cara melindungi badan kita untuk tidak langsung terkena sinar matahari terutama antara jam 10 pagi sampai jam 4 sore.
Cara Melakukan Luluran

Cara Melakukan Luluran

Untuk mendapatkan kulit mulus, lembut dan sehat, bisa dengan melakukan luluran. Luluran merupakan cara sederhana yang bertujuan untuk mengikis atau mengangkat lapisan sel kulit yang telah mati.

Luluran dengan hasil yang maksimal biasanya kita peroleh di Salon-salon atau tempat-tempat kecantikan. Namun jika anda tidak sempat pergi ke sana, anda juga bisa melakukannya di rumah, dengan bantuan orang lain atau pun sendiri saja.

Adapun urutan luluran yang mesti dilakukan adalah sebagai berikut ;
  • Sebelum melakukan luluran, hendaklah memijat secara perlahan seluruh bagian tubuh kita yang tegang dengan menggunakan minyak urut khusus.
  • Kemudian baru mengoleskan bahan lulur secara merata ke seluruh bagian tubuh.
  • Diamkan beberapa saat sebari santai sampai bahan lulur tersebut mengering.
  • Setelah kering, anda bisa menggosok-gosok pelan bahan lulur yang kering tadi supaya rontok.
  • Basuhlah dengan air hangat, agar pori-pori kulit terbuka dan kotoran yang menempel ikut terbawa air. Bisa menggunakan handuk lembut yang dibasahi air hangat.
  • Setelah kotoranya bersih, anda bisa membasuhnya dengan air dingin, agar pori-pori yang terbuka bisa menutup kembali.
  • Terakhir, keringkan tubuh anda, lalu gunakan pelembab yang cocok dengan kulit anda. 

Proses luluran ini bisa anda lakukan sebanyak satu minggu satu kali, agar kulit anda senantiasa terjaga kecantikannya.