Selain dampak fisik, dampak psikologis jerawat juga sangat berpengaruh terhadap tingkat emosi atau perasaan seseorang yang berjerawat. Kepercayan diri mereka akan mengalami penurunan yang drastis, perasaan kesal berlebih pada penampilannya serta rasa bosan terhadap pengobatan yang berkepanjangan.
Sudah menjadi faktor yang alamiah bila seseorang yang berjerawat akan merasa kecantikan/ketampanannya berkurang, malah sebagian dari mereka akan merasa minder untuk keluar rumah atau bertemu orang lain. Karena dalam diri masing-masing manusia sudah tertanam nilai estetika yang menganggap bahwa wajah yang mulus tidak berjerawat akan terlihat lebih menarik dan sedap dipandang dibandingkan dengan wajah yang penuh dengan jerawat. Maka secara otomatis refleksi yang timbul dari hal di atas adalah munculnya perasaan atau emosi yang negatif, khususnya bagi orang yang berjerawat tersebut ataupun orang lain yang melihatnya.
Dampak psikologis jerawat ini bisa diatasi dengan upaya psikologi juga, diantaranya dengan mengembangkan pikiran-pikiran positif yang menganggap bahwa timbulnya jerawat bukanlah menjadi hal yang besar dalam hidup kita, kita harus berusaha memiliki prinsip bahwa jerawat adalah hal yang sudah biasa dan dapat diatasi. Tidak perlu malu atau minder di depan orang, toh mereka juga pasti pernah berjerawat.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dampak psikologis jerawat itu timbul dari diri kita, upaya yang terbaik untuk mengatasi hal tersebut tentunya tergantung dari diri kita juga, pikiran dan emosi positif sangat diperlukan sekali serta harus dikembangkan secara kontinyu untuk melawan gejolak emosi-emosi negatif yang timbul dari dampak jerawat tersebut.
Sudah menjadi faktor yang alamiah bila seseorang yang berjerawat akan merasa kecantikan/ketampanannya berkurang, malah sebagian dari mereka akan merasa minder untuk keluar rumah atau bertemu orang lain. Karena dalam diri masing-masing manusia sudah tertanam nilai estetika yang menganggap bahwa wajah yang mulus tidak berjerawat akan terlihat lebih menarik dan sedap dipandang dibandingkan dengan wajah yang penuh dengan jerawat. Maka secara otomatis refleksi yang timbul dari hal di atas adalah munculnya perasaan atau emosi yang negatif, khususnya bagi orang yang berjerawat tersebut ataupun orang lain yang melihatnya.
Dampak psikologis jerawat ini bisa diatasi dengan upaya psikologi juga, diantaranya dengan mengembangkan pikiran-pikiran positif yang menganggap bahwa timbulnya jerawat bukanlah menjadi hal yang besar dalam hidup kita, kita harus berusaha memiliki prinsip bahwa jerawat adalah hal yang sudah biasa dan dapat diatasi. Tidak perlu malu atau minder di depan orang, toh mereka juga pasti pernah berjerawat.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dampak psikologis jerawat itu timbul dari diri kita, upaya yang terbaik untuk mengatasi hal tersebut tentunya tergantung dari diri kita juga, pikiran dan emosi positif sangat diperlukan sekali serta harus dikembangkan secara kontinyu untuk melawan gejolak emosi-emosi negatif yang timbul dari dampak jerawat tersebut.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Dampak dari Jerawat
dengan judul Dampak Psikologis Jerawat. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://tipsacnes.blogspot.com/2010/05/dampak-psikologis-jerawat.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Admin -
Belum ada komentar untuk "Dampak Psikologis Jerawat"
Posting Komentar