Memiliki kulit yang halus, lembut, kencang serta sehat adalah hal yang sangat mungkin kita miliki. Semua itu akan kita dapatkan dengan melakukan perawatan sejak dini. Salah satu bentuk perawatan itu adalah dengan memakai pelembab setiap kali kita selesai mandi dan pada saat kulit kita terasa kering.
Pada saat mandi, kelembaban alami yang dimiliki oleh kulit kita akan tersapu oleh bahan-bahan yang terkandung di dalam sabun, sehingga kulit kita menjadi kering. Jika keadaan ini dibiarkan, tanpa perawatan untuk mengembalikan kelembaban tersebut, maka lambat laun kulit kita akan menjadi kendur, kusam dan kering.
Peran pelembab sebagai salah satu cara untuk menjaga kondisi kulit agar senantiasa sehat dan terawat sangatlah tepat karena sesuai dengan fungsinya. Pelembab, memang dibuat untuk membantu mencegah terjadinya dehidrasi pada kulit. Bentuk pelembab itu sendiri memang bermacam-macam, dari bentuk dasarnya sebagai krim, ada yang krim ringan sampai krim yang sangat kental, semua tergantung dari kandungan minyak dan gliserinnya.
Gliserin merupakan bahan yang biasa terdapat pada produk pelembab berjenis body lotion, yang berfungsi untuk mengikat kadar air dari penguapan pada kulit, dengan cara membentuk seperti lapisan tipis pada permukaan kulit.
Selain gliserin, ada juga bahan emulsi. Pelembab yang mengandung bahan ini biasanya lebih berminyak, lebih mudah menyerap ke dalam kulit dan bisa memberi efek yang mendinginkan kulit.
Bahan lain yang terkandung di dalam pelembab adalah, pewangi, tabir surya, pencerah kulit, bahan pengawet agar tidak terjadi kontaminasi mikroba dan bahan aktif lain yang bermanfaat untuk kulit.
Hal penting yang patut diperhatikan dari bahan-bahan yang terkandung di dalam pelembab adalah harus yang terdaftar dan mendapat ijin dari Badan POM, agar kita aman dari resiko bahan-bahan beracun yang malah merusak kulit.
Baca juga : Tips memperlambat proses penuaan kulit ,
Pada saat mandi, kelembaban alami yang dimiliki oleh kulit kita akan tersapu oleh bahan-bahan yang terkandung di dalam sabun, sehingga kulit kita menjadi kering. Jika keadaan ini dibiarkan, tanpa perawatan untuk mengembalikan kelembaban tersebut, maka lambat laun kulit kita akan menjadi kendur, kusam dan kering.
Peran pelembab sebagai salah satu cara untuk menjaga kondisi kulit agar senantiasa sehat dan terawat sangatlah tepat karena sesuai dengan fungsinya. Pelembab, memang dibuat untuk membantu mencegah terjadinya dehidrasi pada kulit. Bentuk pelembab itu sendiri memang bermacam-macam, dari bentuk dasarnya sebagai krim, ada yang krim ringan sampai krim yang sangat kental, semua tergantung dari kandungan minyak dan gliserinnya.
Kandungan Pelembab
Gliserin merupakan bahan yang biasa terdapat pada produk pelembab berjenis body lotion, yang berfungsi untuk mengikat kadar air dari penguapan pada kulit, dengan cara membentuk seperti lapisan tipis pada permukaan kulit.
Selain gliserin, ada juga bahan emulsi. Pelembab yang mengandung bahan ini biasanya lebih berminyak, lebih mudah menyerap ke dalam kulit dan bisa memberi efek yang mendinginkan kulit.
Bahan lain yang terkandung di dalam pelembab adalah, pewangi, tabir surya, pencerah kulit, bahan pengawet agar tidak terjadi kontaminasi mikroba dan bahan aktif lain yang bermanfaat untuk kulit.
Hal penting yang patut diperhatikan dari bahan-bahan yang terkandung di dalam pelembab adalah harus yang terdaftar dan mendapat ijin dari Badan POM, agar kita aman dari resiko bahan-bahan beracun yang malah merusak kulit.
Baca juga : Tips memperlambat proses penuaan kulit ,
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kosmetik
dengan judul Fungsi dan Kandungan Pelembab. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://tipsacnes.blogspot.com/2010/07/fungsi-dan-kandungan-pelembab.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Admin -
Belum ada komentar untuk "Fungsi dan Kandungan Pelembab"
Posting Komentar